Rabu, 26 November 2008

Ruang Sisa di kampus tercinta

Sisa?....atau TerLupakan?!







Ruang ini terletak di sebelah utara fakultas Theologi UKDW. Dengan ukuran 18x17 m ruang ini cukup luas. Sedangkan kegiatan yang sering terjadi hanyalah sebagai jalur sirkulasi dan kadang hanya digunakan untuk bermain badminton. Di ruang ini terdapat sebuah bangunan kecil yang masih bagus tapi sayangnya tidak dipergunakan sama sekali. Padahal menurut saya suasana di sini sangat nyaman dan sejuk sekali(pengalaman dulu sering nongkrong di tempat ini),sayangnya kursi dan meja di situ tidak terawat sehingga orang pun tidak mau ke tempat tersebut,selain itu hal yang mempengaruhi tempat tersebut jarang dikunjungi adalah karena letaknya yang kurang strategis,yaitu di belakang bangunan kampus UKDW.






Menurut saya ruangan ini sebenarnya ditujukan untuk tempat olahraga tapi sayangnya kurang dimanfaatkan oleh mahasiswa sehingga terciptalah kesan pada ruang ini sebagai ruang sisa.



Walaupun sebagai jalur sirkulasi tapi space ini tetap terasa kosong.. fungsi sebagai jalur sirkulasi tampaknya kurang dimanfaatkan. Jalur sirkulasi trsbut menghubungkan kantin dan fak. Theologi serta berada tepat di belakang Rg. H UKDW.







Karakter ruang ini yang terbuka(rg. Luar) mungkin saja sengaja dirancang. Atau memang ruang ini terbentuk tanpa tidak sengaja alias rg. sisa.

Apabila ruang sisa ini tidak dapat dihindarkan maka sebaiknya harus dicarikan manfaat Lain agar tidak terbuang sia-sia. Kepada pihak kampus agar memanfaatkan lahan yang kita punyai ini dengan sebaik-baiknya.......






















































































































Rabu, 12 November 2008

Bangunan Lama di Semarang

1. Stasiun Tawang
Diatas jalan stasiun yang ber-paving block ini banyak bangunan tua yang bisa ditemui. stasiun ini berciri khas bangunan yang dibuat semasa pemerintahan Hindia Belanda. Tinggi bangunan dengan pilar dan tembok kokoh membentuk kemegahan. Bagian puncak atap yang berbentuk kubah menunjukkan gaya arsitektur masa kolonial. Bentuk lengkung dan persegi mendominasi ornamen bangunan. pengalaman ruang yang tercipta pun memberikan kesan megah dengan langit-langitnya yang cukup tinggi.




2. Kota Lama
Kota Lama Semarang merupakan suatu kawasan yang terdiri dari bangunan-bangunan lama peninggalan zaman Hindia Belanda. Saat memasuki kawasan ini, karhisma dari tempat ini langsung terasa. kita seperti kembali ke zaman dahulu dimana kolonial masih berkuasa. Kota Lama ini dipenuhi oleh bangunan yang bergaya Eropa, terbukti dengan detail bangunan serta ornamennya. Dimana pintu-pintu dan jendelanya berukuran besar, kaca jendela yang berwarna, dimensi bangunan yang cukup megah dengan langi-langit yg tinggi, serta bentuk atap yang khas.
Bangunan yang berdiri berjejer di sepanjang jalan tanpa disadari telah menjadi dinding yang membentuk ruang, dan akhirnya dari ruang inilah terbentuk jalan umum.







3. Gereja Blenduk
Dari segi tata kota, gereja Blenduk merupakan pusat dari kota lama. Menurut info yang sy ketahui, sengaja dibuat demikian karena pada zaman dahulu gereja dan gubernurnya merupakan pusat pemerintahan. Gereja ini didirikan pada abad ke-17 sehingga bangunannya pun bergaya arsitektur Eropa klasik. Pada bagian tengah bangunan ini berbentuk kubah yang menjulang tinggi.Adapun kekurangan dari bangunan uni adalah dengan ukurannya yang cukup besar tidak ada satupun ventilasi di dlmnya. Sehingga suasana di dalamnya agak panas.
Pd sebelah kanan gereja terdapat balkon untuk organ, dan di sebelah kiri terdapat balkon untuk para penyanyi gerejawi.







4. Lawang Sewu
Semistis namanya, semegah itu pula bangunan peninggalan zaman kolonial ini. Dari luar bangunan ini terlihat kokoh dan anggun dengan arsitektur Hindia Belanda yang ditampilkannya. Saat memasuki bangunan ini, yang terasa hanya kesunyian dan pencahayaan yang agak suram di bagian tengah bangunan. Bangunan ini memiliki kolom-kolom yang besar beserta ukuran pintu dan jendela yang tidak kalah besar juga. Bangunan ini terdiri dari beberapa bangunan yang dihubungkan oleh selasar dan halaman yang cukup luas di bagian tengahnya.







5. Klenteng Sam Poo Kong
Saat tiba di tempat ini yang terasa hanyalah suasana religinya. Di tempat ini terdiri dari beberapa bagunan dengan 1 banguna inuk yang terletak di sudut lokasinya. Dengan warna yang dominan merah dan bangunan yang tinggi bergaya cina maka suasana seperti di cinapun timbul. Dengan halaman yang lumayan luas di bagian tengan maka kemegahan dan kekhusukan dari bangunan ini semakin terasa. Di depan bangunan pusat dari klenteng ini terdapat patung dari jenderal Ceng Ho yang cukup tinggi...